KUTOARJO - Kepala LPKA Kutoarjo beserta Jajarannya mengikuti Seminar Pembangunan lndeks HAM lndonesia Secara Virtual pada hari Kamis, (8/12).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Murcure Jakarta ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari HAM Sedunia Ke-74 tahun 2022 yang akan di selenggarakan setiap tanggal 10 Desember mendatang.
Turut di hadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham seluruh Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah di Provinsi seluru Indonesia, Non – Government Organization ( NGO ), serta Pusat Studi HAM ( PUSHAM ) dari sejumlah universitas. Selain Wamenkumham, turut di hadiri oleh narasumber yang mengisi seminar pada siang hari ini, yakni Betni Humiras Purba selaku Direktur Instrumen HAM, Haris Azhar selaku Direktur Eksekutif Lokataru, dan Direktur Riset ELSAM, Wahyudi Djafar.
Mualimin Abdi selaku Direktur Jenderal HAM Kemenkumham mengatakan pembentukan indeks tersebut sebagai pedoman kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait dalam menerapkan HAM.
“Sejak 2022, Pemerintah membuat atau sedang menyusun Indeks Pemangunan dengan tujuan untuk pedoman kementerian dan lembaga terkait implementasinya, " ujarnya.
“Indeks Pembangunan HAM sangatlah penting karena akan selalu berkaitan dengan 10 HAM dasar, " sambung Mualimin.
Selanjutnya, Betni Humiras Purba selaku Direktur Instrumen HAM menjelaskan mengenai beberapa manfaat dari Indeks HAM Indonesia.
“Salah satu manfaat yang di dapat dari Indeks HAM ini adalah sebagai bahan evaluasi kinerja pemerintah dalam penyusunan kebijakan pemajuan dan pembangunan HAM di Indonesia “, ujar Betni.
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej, mengatakan bahwa Indeks HAM Indonesia menjadi tolak ukur terhadap isu – isu yang harus menjadi prioritas.
“Di harapkan dengan pembangunan Indeks HAM, dapat bermanfaat dalam pemetaan serta kualitas pembangunan HAM, " ungkap pria yang akrab disapa Eddy ini.
Teguh Suroso selaku Kepala LPKA Kutoarjo mengatakan sangat antusias mengikuti acara yang di selenggarakan pada siang hari ini secara virtual karena seminar indeks ini dapat menggambarkan implementasi HAM di Indonesia. (SA)